We Always Pray For You, Dear

Foto berdua terakhir sama Ariyanni, @BCL (1 Juni 2011)

Siapa yang sangka orang seceria dirinya harus terbaring di Rumah Sakit dengan berbagai kabel yang terhubung di tubuhnya? Bahkan pergi ke dokterpun sangat jarang beritanya. Dia selalu ceria dan energik. Keberadaannya selalu bisa membuat orang disekitarnya tertawa. Supel, ramah, rasa ingin tahu yang besar, baik, dan, pintar. Kekocakan dan kekonyolan yang ia lakukan spontan begitu saja ia lakukan. Gurauan yang ia buat bahkan mungkin tidak pernah terpikirkan orang lain sebelumnya.

Saya mengenalnya sejak masuk SAPPK ITB 3 tahun lalu, yang saya tahu ia adalah anak yang jutek dan kurang ramah. Namun setelah kami 1 jurusan, 1 kelas, dan sering belajar dan berkegiatan bersama, kami menjadi cukup dekat, bisa dibilang bersahabat. Ariyanni namanya, mimpinya sangat besar, pikirannya luas dan jauh ke depan.

Hal yang tidak akan saya lupa darinya adalah keterlambatan 33 menit saat MPAB, ia tahu ia sangat terlambat untuk hadir pada acara itu, tapi ia sangat optimis bahwa lebih baik ia datang daripada tidak sama sekali. Akhirnya kamipun dihukum. Pernah selama liburan kami memiliki banyak hal yang ingin dilakukan dan dicapai bersama. Kami setiap hari pergi bersama, ke tempat les, berbelanja, ke kampus, dan belajar memasak. Dia selalu ada disetiap ulang tahun teman kami. Dia pula yang membuat ide di ulangtahun saya, pada Juli 2010 lalu, tapi dia juga yang membuat saya curiga tentang surprise tersebut (hahaa, kocak sih gaya lo rih waktu itu. Masa iya dr cihampelas ke antapani kurang dr 10 menit udah balik lagi). 

Oh ya, Satu hal lagi yang gak bakalan kita lupa, cara lo mempromosikan HP super gaul itu, sang android GALAXY SPICA. Dengan segala kehebatannya, waktu itu gue sangat tertarik dan pengen beli banget. Gue juga sempet pamer ke lo kan waktu itu mau beli yg acer, sayangnya nyokap gue ngasihnya BB rih, maaf ya ,duta android!

Sayangnya belakangan ini, kami memiliki kesibukan masing-masing. Bercerita dan mengobrol mulai berkurang intensitasnya. Hal ini yang mengganjal sejak tahu ia kecelakaan. Hanya doa yang bisa saya kirimkan kepadanya. Terakhir bermain kartu babi bersama di Paskal Food Court, random banget nemenin Inu beli roti aja ber-10. Sebelumnya ke BCL dan disana lo sangat semangat banget! Selamat Jalan, Ariyanni, sahabatku, Allah punya keputusan yang terbaik untukmu. Sampai Jumpa, Terimakasih sudah mau bersahabat dengan ku. Maaf aku belum sempat minta maaf rih, Tapi Insya Allah aku udah memaafkan kamu. Keep smiling and shining, darl :)

We all planolapan always love you

Komentar

Postingan Populer