Kesempatan Kedua
Tahun 2009 saya baru mencoba olahraga yang namanya futsal. Mencoba pertama
kali di acara Home Tournament HMP ketika baru diangkat jadi anggota biasa
Himpunan Mahasiswa Pangriptaloka. Menang di pertandingan pertama, Alhamdulilah
banget, hoki super gede waktu itu. (cerita lengkap di postingan pertama kali di
blog ini).
Acara Home Tournament itu gaktau kenapa menginspirasi buat rajin olahraga dan
jadi kayak 2 kakak yg saya kagumi karena serba jago disetiap olahraga. Karena
itu juga saya sangat ingin ikut di olimpiade ITB 2010 tahun depannya.
Tahun 2010, apa boleh buat saya kecelakaan. Olimpiade ITB gagal saya ikuti.
Inget waktu itu ada kakak 07 yang bilang “Yah deb, gak bisa main futsal dong di
olim? Makanya pake dekker juga kalo naik motor.” Sayapun hanya berharap lagi
untuk bisa main di acara pertandingan futsal lain membawa nama HMP.
Tahun 2011, pendaftaran Female Futsalista dibuka.Semangat sekali saya
menjalan latihan rutinnya. Walaupun belum mahir dan sehebat teman lainnya.
Latihan dimalam hari, pulang larut malam, badan pegal-pegal, khawatir juga sama
tulang kering yang patah tahun lalu. Tapi semuanya saya hiraukan. Semangat deh
pokoknya kalo latihan.
Hari H pertandinganpun tiba. Sayang saya hanya menjadi reserve, 3 orang yang
tidak dikutsertakan menjadi pemain dan harus berdiri ditribun penonton. Kecewa,
tapi memang begitu peraturan sepak bola sedunia katanya. Oke, saya gagal lagi
bermain ditahun ini membawa nama himpunan. Walaupun dibilang “Yang gak main
bukan berarti pemain paling jelek ya, tapi memang peraturannya”. Mungkin emang
gak bakat kali ya?
Once again i remembered that “too much expectation will kill you.”
Komentar