Mau Dibawa Kemana?
Find your passion. (google) |
Sudah kuliah tingkat empat masih gaktau passion-nya kemana. Masih jadi kutu loncat, kebanyakan mencoba hal baru tanpa memperdalam salah satu yang diminati dan yang menjadi bakat sebenarnya. Sedikit teguran yang saya dapat dari 2 teman saya, di 2 waktu berbeda mereka menanyakan pertanyaan yang sama “Minat lo emang dimana deb?” “Udah hari gini lo harus udah bisa fokusin mimpi mau kemana loh.” Dan dua-duanya cuma saya jawab dengan “emmmm…”
Bingung memang kalau mau ditanya mau kemana kalau udah lulus?
Bekerja dibidang ilmu keplanologian? Gak pinter-pinter amat. Teori gak ada yang hafal. Ngejalanin Fast Track juga ilmunya masih lebih cetek dari yang S1 biasa.
Jadi jurnalis? Suka sih fotografi sama nulis. Suka banget. Tapi kira-kira bakal jadi apa dari bidang ini? Wong juga ilmunya standar dimiliki semua orang.
Jadi pebisnis? Dari dulu emang pengen banget. Cuma masih bergantung sama temen, belum berani terjun sendirian.
Hellooo. Roda kehidupan terus berjalan loh. Masa depan itu harus dirancang dari sekarang, dan masa depan juga kamu sendiri yang nentuin, mau sukses apa nggaknya semua tergantung dari mimpi dan usaha yang kamu rancang. Tips dari teman saya adalah membuat tujuan hidup jangka panjang, menengah, dan pendek (cem rencana pembangunan nih harus ada RPJP, RPJM). Dan semua harus ada timeline-nya, ada targetan yang harus dicapai dari setiap waktunya, ada daftar misi juga yang harus kamu buat dan laksanakan dengan maksimal.
Oke, tampaknya saya harus bertapa untuk merencanakan tujuan hidup yang saya inginkan. “Mau dibawa kemana kehidupan kalau gak dirancang dari sekarang?” (unnamed, 2011)
Komentar