Lesson Learned for a Newbie Employee

Hampir genap setahun saya menjadi pegawai kantoran. Pegawai kantoran maksudnya, pegawai yang bekerja di kantor beneran, full-time dan bukan disekolah seperti sebelumnya saya menjadi asisten peneliti, bukan juga dirumahan seperti jadi konsultan saat magang dulu. Intinya lebih terkesan profesional, ada peraturan perusahaan, dll yang mungkin definisinya cukup relatif.

But well, yang ingin saya share disini adalah beberapa lesson learned yang bisa menjadi tips bagi teman-teman yang baru akan memulai bekerja dilingkungan profesional. Sangat mungkin sebagai newbie, kita belum paham benar Bagaimana sih kultur kehidupan profesional kantoran? Bagaimana sih harus bersikap sebagai anak baru? simpelnya Do and Dont's yang perlu diketahui.

Tips 1: Malu bertanya sesat dijalan, Banyak bertanya dibilang nggak kreatif
Sebagai anak baru yang belum berpengalaman, masih banyak belajarnya, bertanya itu penting. Daripada terlanjur sok tahu padahal ngga tahu, akhirnya jadi salah. Tapi hati-hati juga jangan terlalu banyak bertanya hal-hal yang kecil, yang mungkin atasan/partner kerja kamu menganggap kamu tahu atau kamu bisa memutuskannya sendiri, karena nanti dibilang "ah ini anak nanya melulu, ngga kreatif, harus serba disuruh"

Tips 2: Profesionalitas itu bukan berarti kaku
Profesional itu ngga melulu tentang hormat yang kaku kepada teman kerja, atasan maupun bawahan, tetapi juga bisa menempatkan diri kapan berdiskusi serius antara atasan-bawahan sehingga kita perlu menghormati saat dia bicara dan berpendapat, kapan diskusi antar teman kerja yang selevel yang cenderung lebih santai tapi ngga cengengesan, dan kapan bercanda diluar jam kerja atau memang saat ada jokes  ditengah rapat. Intinya bisa menempatkan diri kapan waktunya berbicara dengan serius meskipun sebenarnya kamu juga orang yang humoris.

Tips 3: Sesekali mengungkapkan pendapat kalau ngga sepaham atau ada ide brillian perlu loh untuk menunjukkan gigi
Mungkin selama jadi mahasiswa kemarin, kita adalah pribadi yang tidak begitu kritis dan menganut peraturan dimana:
Pasal 1: Semua pembicaraan yang berasal dari dosen adalah benar
Pasal 2: Apabila merasa tidak benar, maka sebaiknya anda kembali ke Pasal 1
Tapiii, sekarang sudah bekerja buang deh jauh-jauh pemahaman ini. Kalau kalian merasa ngga sepaham sebaiknya langsung diungkapkan, tapi dengan cara yang sopan dan kalimat yang tidak menyalahkan loh. Sama juga dengan ketika diskusi berjalan alot mungkin, dan tiba-tiba kita punya ide brillian, coba deh diutarakan, ngga rugi kok. Kalau idenya bagus, akan diapresiasi, kalaupun ngga pasti atasan/tim kamu tetap memberi penjelasan kenapa, jadi kamu dapat wawasan baru.  

Tips 4: Belajar untuk selalu mengucapkan sapaan "Selamat Pagi," kepada rekan kerja di kantor
Ucapan "Selamat Pagi", untuk beberapa orang mungkin hanya dianggap formalitas dan tidak penting. Tapi coba deh perhatikan, sapaan selamat pagi itu terkadang meningkatkan semangat dari yang disapa, dari sapaan itu juga kita bisa tahu mood dari rekan yang kita sapa, jadi kita bisa tahu bagaimana menghadapi dia hari ini. Akan lebih seru kalau setelah ucapan selamat pagi kita lanjutkan dengan isu/gosip yang mungkin sedang booming kemarin/pagi itu, jadi kita bisa lebih akrab dan suasana kerja jadi lebih santai. 

Tips 5: Gunakan waktu istirahat siang dengan baik
Saat istirahat makan siang, gunakan deh waktu istirahat dengan baik, karena itu adalah hak kita sebagai karyawan. Karena kerjapun butuh istirahat, waktu relaksasi untuk refresh otak dan badan. Kalau bisa kamu selalu menggunakan waktu istirahat kamu secara ontime. Keluar ontime, masuk juga ontime. Selain optimal istirahatnya, menghindari supaya kamu ngga dicap curi-curi untuk perpanjang waktu istirahat. Meskipun mungkin karena kamu keluarnya belakangan. But who cares? Untuk mereka yang melihatnya di tepat jam 1 siang (saat istirahat sudah selesai), mereka nggatau kapan kamu keluar makan siang tadi.
Oh ya, kalau dibutuhkan tidur siang dimeja/dimushola 5-10 menit itu manfaat banget loh untuk refresh otak dan memunculkan ide-ide/membuat lebih produktif siang harinya.

Tips 6: Kerjaan itu ngga akan ada habisnya Bung, kalo bisa dibesokin ya better besok aja 

Untuk kamu yang biasa mengerjakan tugas sekolah/kuliah tepat waktu/ngga deadliners,sangat  mungkin untuk kamu sering merasa perlu lembur karena to do list-mu hari itu belum semua terselesaikan. Tapi, lagi-lagi kerjaan itu bukan kuliah, dan kerjaan ngga akan ada habisnya. Bukan kayak PR yang setelah selesai, kamu kumpulkan ke guru/dosen lalu selesai urusanmu. Tapi tetap harus dibuat prioritas ya kerjaannya, mana yang harus selesai hari ini karena deadline/urgent case, mana yang mungkin bisa ditunda besok. Ayo, latihan me-manage waktumu dengan lebih baik!

Tips 7: Kerja itu bukan volunteer, kalau bukan jobdesc utama kamu ya nggak perlu terlalu inisiatif
Terutama untuk kamu yang kerja di startup company, dimana karyawan masih terbatas, jobdesc antar karyawan masih tumpang-tindih, tapi dituntut pengembangan banyak diperusahaan, sulit dipungkiri kalau boss-boss kamu akan me-request banyak hal secara spontanitas. Untuk hal-hal kayak gini, perlu nih dipikir-pikir lagi. Workload kamu saat ini gimana, kedepannya gimana, feasible atau ngga, interested atau ngga. Kalau jawabannya kebanyakan ngga, atau kalau kamu ngga yakin bisa menyelesaikannya, better menolak secara baik, sopan, dan profesional (mungkin bisa melemparkan ke yang lain, yang lebih mumpuni hahaha). Intinya ngga perlu kebanyakan inisiatif. Ingat ini bukan kuliah, ngga akan jadi langsung dapat A nilainya. Paling mungkin akan dipuji suatu saat (jika dibutuhkan), hahaha.

Tips 8: Kurang-kurangin deh kepo dengan urusan orang
Belajar deh ngga usah ngurusin urusan/kerjaan orang lain. Termasuk pikiran, Kok dia santai sih, ngga sibuk-sibuk banget, Kok saya sibuk banget, padahal kan status dan benefit kita sama. Kalau mau tau untuk sekedar formalitas sih ngga-papa, bercanda "Lu kayaknya santai? Bantuin dong". Karena disini kita sebagai sesama karyawan nggatau benefit dia berapa, challenge kerjaannya apa, KPI-nya apa. Kita juga nggatau lebih berkah siapa kerjanya. Mungkin aja kita kerjaannya banyak dan sering ngedumel, meskipun benefitnya besar tapi jadinya ngga berkah, sedangkan dia kerjaannya sedikit, benefit sedikit tapi dia selalu bersyukur. 
Yuk, belajar untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan dan kesempatan yang kita punya! Karena berarti kita masih dibutuhkan.


Tips 9: Ngga perlu menjadi yang paling tau atau jadi Ensiklopedi-nya kantor
Kalau kamu bekerja dengan data dan angka, harus hati-hati banget untuk membahasnya. Selain perlu belajar mengingat angka dengan cepat (paling tidak kisarannya berapa), yang harus diingat juga kenapa cara perhitungan atau asumsi yang kamu gunakan seperti itu. Kalau lagi ngga pegang data, kemudian ditanya exact angka dari data tersebut, Jangan asbun! (asal bunyi). Better bilang "Nanti saya coba cek dulu, karena saya lupa angka pastinya." Dengerin aja dulu komentar ybs tentang data itu apa, dan sesegera mungkin kamu konfirm kebenaran data dan pernyataannya.

Tips 10: Multitasking itu baik, tapi kalau sedang mengerjakan pekerjaan ya tetap harus fokus supaya produktif dan menghindari kesalahan
"Dia sih keren bisa multitasking, kerjain apa-apa bisa cepat". Eits, tunggu dulu, cepat dan multitasking ngga menjamin ybs mengerjakan dengan tepat. Sangat mungkin terjadi kesalahan ketika fokus terbagi-bagi, banyak hal yang mendistraksi, dan karena bekerja terlalu cepat jadi tidak teliti. Malu dong, kalau sering-sering disuruh revisi cuma karena kesalahan kecil yang ternyata berdampak besar #notedtomyself 
Jadi, kalau bisa kurang-kurangin kerja sambil liat socmed, apalagi kalau lagi in hurry, atau sedang mengerjakan pekerjaan yang butuh fokus dan ketelitian tinggi 

Selamat beradaptasi dilingkungan kerja yang baru! Semoga tips diatas bermanfaat dan bikin kerjaan kamu jadi lebih seru :)

Komentar

Postingan Populer