Terima kasih 2019
Ketika semua media ramai dengan pemberitaan banjir besar Jabodetabek yang menyambut datangnya tahun 2020, kalau bagi saya tahun 2020 ini begitu cepat datangnya, dan banyak cerita dan kejutan yang terjadi di Tahun 2019
Januari 2019
Menjalani hari-hari baru menjadi seorang istri, banyak belajar, banyak adaptasi, banyak kenal keluarga baru, Alhamdulillah..
Alhamdulillah test pack perdana, dan langsung dua garis biru. Allah begitu cepat memberi amanah baru di usia 1 bulan pernikahan.
Mei 2019
Kata dokter SPOG, Insya allah bayi dalam kandungan perempuan. Senangnyaa, Alhamdulillah.
Keputusan yang berat dan sangat menggalaukan karena memilih untuk resign dari kantor setelah mengabdi dan belajar banyak dalam hampir 3 tahun lamanya (Jul 2016-May 2019, 2 tahun 10 bulan)
Juni 2019
Perdana lebaran Idul Fitri hari pertama ngga bareng sama mama, Alhamdulillah bareng sama Pak Suami dan Mama Mertua.
Agustus 2019
Jam 3 pagi, pendarahan. Langsung ke RS ke IGD kebidanan, opname 3 hari.
September 2019
Pertama kalinya memeluk dan menatap buah hati, senang, haru, syukur ngga percaya, campur aduk semua perasaan (baca: http://debbyrahmi.blogspot.com/2020/01/setiap-anak-ingin-punya-ceritanya.html)
Desember 2019
Menutup tahun dengan memberi surprise untuk Pak Suami yang ngga suka di surprise-in berdua aja, maunya rame-ramean.
Terima kasih ya Allah atas berbagai nikmat, kejutan, haru, tangis, dan tawa di tahun 2019
Semoga tahun 2020, semuanya menjadi lebih baik.
Resolusi?
Hmm biasanya banyak resolusi di setiap momen tahun baru selama masih single, tapi sekarang resolusi utama adalah terus belajar dan bersabar menjadi Ibu dan Istri yang baik dikeluarga, Insyaa Allah..
Januari 2019
Menjalani hari-hari baru menjadi seorang istri, banyak belajar, banyak adaptasi, banyak kenal keluarga baru, Alhamdulillah..
Alhamdulillah test pack perdana, dan langsung dua garis biru. Allah begitu cepat memberi amanah baru di usia 1 bulan pernikahan.
Mei 2019
Kata dokter SPOG, Insya allah bayi dalam kandungan perempuan. Senangnyaa, Alhamdulillah.
Keputusan yang berat dan sangat menggalaukan karena memilih untuk resign dari kantor setelah mengabdi dan belajar banyak dalam hampir 3 tahun lamanya (Jul 2016-May 2019, 2 tahun 10 bulan)
Juni 2019
Perdana lebaran Idul Fitri hari pertama ngga bareng sama mama, Alhamdulillah bareng sama Pak Suami dan Mama Mertua.
Agustus 2019
Jam 3 pagi, pendarahan. Langsung ke RS ke IGD kebidanan, opname 3 hari.
September 2019
Pertama kalinya memeluk dan menatap buah hati, senang, haru, syukur ngga percaya, campur aduk semua perasaan (baca: http://debbyrahmi.blogspot.com/2020/01/setiap-anak-ingin-punya-ceritanya.html)
Desember 2019
Menutup tahun dengan memberi surprise untuk Pak Suami yang ngga suka di surprise-in berdua aja, maunya rame-ramean.
Terima kasih ya Allah atas berbagai nikmat, kejutan, haru, tangis, dan tawa di tahun 2019
Semoga tahun 2020, semuanya menjadi lebih baik.
Resolusi?
Hmm biasanya banyak resolusi di setiap momen tahun baru selama masih single, tapi sekarang resolusi utama adalah terus belajar dan bersabar menjadi Ibu dan Istri yang baik dikeluarga, Insyaa Allah..
Komentar