TEMAN
Dalam berteman maupun bersahabat, tentunya kita akan mengalami sedikit maupun banyak kendala dalam menjalankannya. Hal ini biasanya terjadi karena faktor ketidaksepahaman anar individu. Untuk mencegah terjadinya hal ini, yang paling penting untuk dilakukan adalah saling menjaga komunikasi yang baik dan rutin. Komunikasi menjadi sangat penting dalam hubungan sosial karena akan menjaga keakraban diantara keduanya serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi yang utama dilakukan adalah komunikasi langsung, tanpa perantara orang lain maupun media. Dimana antar individu saling bertemu dan bertatap muka. Selain menambah keakraban, maksud dan tujuan yang disampaikan oleh teman yang berbicara akan lebih mudah untuk dipahami. Karena kita dapat secara langsung melihat ekspresi dari teman kita, mimik mukanya dan nada bicaranyapun akan jelas terdengar. Dengan menatap lawan bicara, kitapun dapat mengenali keseriusan dan kejujurannya. Hal ini jelas tidak akan kita temukan jika kita berbicara menggunakan media perantara. Kemungkinan terjadinya miskomunikasi akan semakin besar.
Jika kita merasa kurang sependapat dengan apa yang dikatakan maupun dilakukan oleh teman kita, segeralah bicarakan dengan jujur dan tentunya juga dengan bahasa yang halus agar tidak menyakiti hatinya. Jangan disimpan/ dipendam terlalu lama. Atau bahkan membicarakan dibelakangnya, karena kemungkinan teman kita tersebut sebenarnya tidak merasa mempunyai kesalahan, justru kita juga bersalah karena tidak mengingatkannya agar ia dapat mengevaluasi diri.
Janganlah berprasangka yang berlebihan kepada teman, prasangka baik maupun yang buruk. Jika kita berprasangka baik (berharap lebih kepadanya) tetapi hal tersebut ternyata tidak terjadi, tentu hal itu akan membuat kita menjadi jengkel padanya. Sedangkan jika kita berprasangka buruk padahal teman kita tidak melakukannya, kita juga akan berdosa. Berpikirlah secara realistis, jangan terbawa emosi maupun suasana sesaat.
Jangan juga terlalu larut dalam sebuah masalah, yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dipikirkan, Bahkan mungkin teman kita sendiri tidak menganggap itu menjadi sebuah masalah, sehingga ia sama sekali tidak memikirkannya. Waktu dan tenaga kitapun jadi terbuang sia-sia untuk melakukannya.
*Sebenarnya poin-poin diatas sudah saya ketahui sejak lama dari berbagai sumber dan pengalaman saya sendiri. Karena belakangan ini cukup sering terjadi, sayapun kembali teringat satu-persatu. Namun entah mengapa saya belum juga bisa melakukan dan mengatasinya dengan baik.
Komentar