4 hal unik pagi ini

Seperti biasa, saya berangkat jam 8.45 untuk kerja praktek di sebuah kantor konsultan perencana di Antapani. Semua berjalan seperti biasanya, naik angkot hijau Kalapa-Dago, turun di Kodam Siliwangi dan lanjut naik Antapani-Ciroyom sampai terminal Antapani.

Tapi ada 4 hal unik di perjalanan yang saya temukan pagi ini

  1. Macet, gak biasanya saya berangkat ke kantor macet. Memang lama diperjalanan, tapi Alhamdulilah kebosanan saya dijalan belum pernah ditambah oleh kejengkelan kalau macet. Tapi hari ini berbeda, walaupun gak seberapa lama dan panjang macetnya. Ternyata macet ini  disebabkan karena ada demo buruh menyambut kedatangan pak walikota. Iring-iringan truk dan mobil polisi melintas diberbagai ruas jalan.
  2. Ketika di Daerah Kosambi, ada 3orang naik angkot dan mereka membawa anjing! (Kaget sih, tapi yaudah biarin aja didalem box jinjing ini gak akan keluar.)
    Tapi yang lucu, saat anjing itu tiba-tiba menggonggong dan sang supirpun kaget langsung menoleh, dan saat ada ibu-ibu yang akhirnya memutuskan duduk di depan karena takut. Mungkin memang tidak ada peraturan dilarang membawa hewan di kendaraan umum, layaknya peraturan di mall. Tapi saya tiba-tiba aja terfikir, kalau ada orang yang benar-benar fobia sama anjing didalam angkot itu, dia akan berbuat apa ya? Mengusir orang itukah, atau malah turun?
  3. Di persimpangan jalan, polisi pagi-pagi sudah menilang 1 pengendara motor dan mobil.  Mereka berhenti didepan garis stop, tepatnya diatas zebra cross. Simple sih kesalahannya, tapi kalo dipikir-pikir, pejalan kaki jadi susah nyeberang kalau mereka berhenti dijalur yang salah.
  4. Ada seorang anak berseragam SD berada didepan saya. Terlintas dipikiran saya, “Kok anak ini gak turun-turun ya dari sejak saya naik tadi di dekat SMA 3 sampai daerah Cicadas?”, akhirnya saya tanya deh

D: Dek, sekolah dimana?
A: Di Antapani kak.
D: Wah jauh ya? Emang rumahnya dimana?
A: Di Padjajaran

Hmm jauh banget yaa rumahnya di Padjajaran tapi sekolahnya di Antapani. Walaupun dia bilang karena disana ada rumah neneknya tapi tetep ajaa. Perjalanan dia ke sekolah lebih dari 35 menit, padahal dia masih SD. Berangkat sekolahnya juga sendirian, naik angkot. Saya yang bekerja di Antapani baru sekitar 1 bulan saja sudah sering mengeluh kalau jauh. Tampaknya saya kurang bersyukur. Dulu saya sekolah SD hanya 3 Km dari rumah, dan tidak pernah naik angkot.

Komentar

Postingan Populer