Galau
Gini nih galau yang seharusnya. Galau karena akademik. Hahha, lebay sih tapi beneran ini bikin pikiran banget dari Hari Senin kemarin. Dari minggu kemarinnya malah, setelah ada pengumuman Fast Track. Sebenernya udah tau dari lama waktu itu Dosen Wali saya Pak Haryo bilang, tapi syaratnya IPK 3,5. Dan sayang sekali saya belum mencapai angka segitu. Tapi Jumat lalu dikabarkan via milis kalau Fast Track sekareng syarat IPKnya diturunkan jadi 3,25. Woww.
Apa sih Fast Track itu?
Fast Track adalah program jalur cepat menuju magister yang dimulai pada tahun ke-4 program S-1. Jadi mahasiswa bisa memulai perkuliahan S-2 sejak masih duduk dibangku sarjana S-1, tepatnya mulai semester 7. Dan perkuliahan S-2 akan selesai 1 tahun setelah lulus tahap sarjana S-1.
Program ini menarik banget! Gimana engga, kita bisa lulus S2 dengan hitungan cuma 1 tahun, awet umur kan. Program ini juga hitungannya hemat banget. Karena bayaran S-2 yang seharusnya lebih mahal dan dibayarkan per-SKS, jika kita ambil waktu S-1 bayarannya ya seharga SKS S-1. 1 semester kami wajib mengambil 6 SKS dan 1 SKS senilai 125000 rupiah. Sedangkan untuk tahun kedua, biaya kami akan ditanggung oleh ITB, yang seharusnya sekitar 8,5 juta jadi gratis, karena kami ikut bekerja di laboratorium salah satu kelompok keahlian yang kami minati.
Jadi hitungannya, cuma 1,5juta biaya S-2nya (sebenernya saya masih gak yakin sih dengan nominal angka ini). Tapi yang membuat saya ragu adalah "Mungkin gak ya saya bisa menjalankan program ini dengan starat IPK 3,5, dengan nilai minimal B?" Karena sejujurnya saya sudah berjanji pada diri sendiri dan keluarga untuk lulus bulan Juli 2012, dan segera mendapat pekerjaan, sehingga bisa meringankan beban orangtua. Kalau ternyata saya malah membebani, gawatt.
Satu lagi yang membuat bingung. Sekarang saya sudah tingkat 4. Harusnya sudah pinta topik untuk TA. Tapi sampai sekarang masih belum ada spesifikasi minat yang ingin saya kembangkan. Masih banyak matakuliah diluar jurusan yang ingin saya ambil, marketing dan business yang saya tertarik. Tapi saya juga sadar karena sudah tingkat 4 harusnya saya sudah fokus memilih matakuliah yang berhubungan dengan topik TA yang akan saya ambil. Huahh, galau akademik ternyata lebih membuat pusingg.
Apa sih Fast Track itu?
Fast Track adalah program jalur cepat menuju magister yang dimulai pada tahun ke-4 program S-1. Jadi mahasiswa bisa memulai perkuliahan S-2 sejak masih duduk dibangku sarjana S-1, tepatnya mulai semester 7. Dan perkuliahan S-2 akan selesai 1 tahun setelah lulus tahap sarjana S-1.
Program ini menarik banget! Gimana engga, kita bisa lulus S2 dengan hitungan cuma 1 tahun, awet umur kan. Program ini juga hitungannya hemat banget. Karena bayaran S-2 yang seharusnya lebih mahal dan dibayarkan per-SKS, jika kita ambil waktu S-1 bayarannya ya seharga SKS S-1. 1 semester kami wajib mengambil 6 SKS dan 1 SKS senilai 125000 rupiah. Sedangkan untuk tahun kedua, biaya kami akan ditanggung oleh ITB, yang seharusnya sekitar 8,5 juta jadi gratis, karena kami ikut bekerja di laboratorium salah satu kelompok keahlian yang kami minati.
Jadi hitungannya, cuma 1,5juta biaya S-2nya (sebenernya saya masih gak yakin sih dengan nominal angka ini). Tapi yang membuat saya ragu adalah "Mungkin gak ya saya bisa menjalankan program ini dengan starat IPK 3,5, dengan nilai minimal B?" Karena sejujurnya saya sudah berjanji pada diri sendiri dan keluarga untuk lulus bulan Juli 2012, dan segera mendapat pekerjaan, sehingga bisa meringankan beban orangtua. Kalau ternyata saya malah membebani, gawatt.
Satu lagi yang membuat bingung. Sekarang saya sudah tingkat 4. Harusnya sudah pinta topik untuk TA. Tapi sampai sekarang masih belum ada spesifikasi minat yang ingin saya kembangkan. Masih banyak matakuliah diluar jurusan yang ingin saya ambil, marketing dan business yang saya tertarik. Tapi saya juga sadar karena sudah tingkat 4 harusnya saya sudah fokus memilih matakuliah yang berhubungan dengan topik TA yang akan saya ambil. Huahh, galau akademik ternyata lebih membuat pusingg.
Komentar
#sekarang saya yang galau nih >.<
kuliah dimana mbak?